Suatu kawasan didominasi oleh bangunan-bangunan kuno kota Semarang , merupakannode jalur pemerintahan kota lama yang dihubungkan dengan Bodjong weg dengan menuju kawasan kota lama.
Pertempuran lima hari di Semarang sebagai latar belakang berdirinya monumen ini, di awali dari Koordinasi Pemuda Indonesia pada tanggal 20 Nopember 1949 yang terlaksana pada tanggal 31 Oktober 1951 oleh prakarsa walikota Semarang Bp. Hadi Soebono Sasrowardoyo dengan membentuk panitian Tugu Muda, dan pada tanggal 10 Nopember 1951 dilakukan perletakan batu pertama oleh Gubernur Boediono dan diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 oleh presiden Soekarno.
Dalam konteks kekinian, kawasan ini menjadi daerah yang menarik untuk dikunjungi masyarakat, potensi kawasan yang dilingkupi bangunan kuno ini menjadikan kawasan ini menimbulkan kesan Semarangan yang kuat.
Bangunan-bangunan yang melingkupi kawasan ini adalah:
- Lawang Sewu
- Gereja Katedral
- Museum Mandala Bakti
- Wisma perdamaian
- Bangunan pasar Bulu
- Gedung Pandanaran
Potensi terpendam dari kawasan ini nampaknya belum menjadi daya tarik masyarakat yang berlalu lalang, sebelum singgah untuk memasuki kawasan ini memang tidak terbangun suasana yang menyenangkan, namun coba untuk memasuki kawasan tugu muda ini, akan timbul rasa yang tidak mudah untuk di dapat pada kawasan lainnya. Dengan nilai historis yang tinggi memang seharusnya tercipta citra kawasan yang jadulatau bahkan mungkin heroik.
ada kawasan ini merupakan daerah pusat kota Semarang yang mudah diakses dari segala penjuru jalan, pada bagian selatan dapat dicapai melalui jalan Dr. Sutomo atau yang lebih dikenal dengan sebutan kalisari, pada jalur timur dapat diakses dari jalan Pandanaran dan jalan Pemuda, untuk akses dari barat dapat melalui jalan MGR. Sugiyopranoto, dan dari arah utara dapat melalui jalan Imam Bonjol.
Aset wisata lokal adalah mutiara yang seharusnya di pelihara, di rawat dan di kunjungi supaya khasanah budaya kita tetap terjaga dan jauhkan sifat vandalisme sebagai upaya menjaga keutuhan aset wisata yang tidak ternilai harganya.
Salam hangat dari warga Semarang
sumber : http://morat-marit.blogspot.com